You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Saya kira tahun ini ada 3, bukan JPO, ruang bawah tanah untuk nyebrang
Untuk membuat nyaman warga Jakarta khususnya para pejalan kali yang hendak menyebrang serta menghindari orang usil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membangun terowongan bawah tanah penyebrangan orang. Hal tersebut guna memudahk.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Akan Bangun Tiga Terowongan Penyeberangan

Untuk keamanan dan kenyamanan pejalan kaki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membangun terowongan penyeberangan orang. Dengan menyediakan fasilitas penyeberangan orang tersebut, diharapkan angka kecelakaan bagi pejalan kaki menurun. 

Saya kira tahun ini ada 3, bukan JPO. Ruang bawah tanah u ntuk nyeberang

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pembangunan penyeberangan bawah tanah tersebut akan dimulai tahun 2014 ini. Namun, konsepnya bukan seperti jembatan penyeberangan orang (JPO) seperti yang selama ini banyak dibangun di beberapa titik jalan utama di ibu kota.

"Saya kira tahun ini ada 3, bukan JPO. Ruang bawah tanah untuk nyeberang," kata Jokowi, Kamis (8/5).

Basuki: Menyeberang Sembarangan, KTP Ditahan

Ia menambahkan, pembangunan tersebut diperkirakan akan memerlukan waktu yang tidak sebentar, mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi jika dibandingkan dengan membangun JPO di atas. "Itu akan memakan waktu," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar mengatakan, hingga kini masih mengkaji titik-titik mana saja yang akan dibangun tempat penyeberangan bawah tanah tersebut. Hanya saja, pembangunannya akan teritegrasi dengan sarana transportasi massal lainnya.

"Masih dikaji titik mana saja yang akan dibangun, yang pasti nantinya akan terhubung dengan Mass Rapid Transit (MRT)," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun lima terowongan bawah tanah untuk penyeberangan orang. Tetapi baru dua lokasi yang sudah diincar yaitu di kawasan Casablanca dan Senayan. Sedangkan pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 dengan jumlah besaran anggaran yang masih harus dikalkulasi, karena harus ada persetujuan dari dewan terlebih dahulu.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3660 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1060 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye906 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye905 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye869 personNurito